tag:blogger.com,1999:blog-40662411673134971282024-02-20T00:16:58.443-08:00Nuri KKPINuri Ujian Praktek KKPIhttp://www.blogger.com/profile/09417938268149021138noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-4066241167313497128.post-78961539275447496422012-03-06T20:59:00.001-08:002012-03-06T20:59:09.792-08:00Cara Mengasah Otak Kiri Manusiauntuk menyeimbangkan antara logika/pikiran dan perasaan andalah anda
lebih banyak menggunakan otak bagian kiri anda, seperti berpikiran
secara logika, realitis, rasional dan sistematis..<br /><br />1. Logis<br />Logis
merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah
terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat
melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada
sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor).
Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah
manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis,
sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.<br /><br />2. Linier<br />Linier
merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selalu
searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap
maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak
dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan
searah.<br /><br />3. Rasional<br />Rasional merupakan berpikir dengan
menggunakan rasio sebagai dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang
diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tangkap oleh
indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan
sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda
dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah
dari mana asalnya.<br /><br />4. Sistematis<br />Sistematis merupakan proses
berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling
awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematis tidak diperkenan
melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).<br /><br />Intinya
adalah janganlah terlalu membawa dan mengunakan perasaan anda namun
gunakanlah logika anda berpikir dan menerima realitas hidup ini... tapi
yang paling baik adalah bisa menyeimbangkan antara pikiran dan
perasaan.... jika terlalu banyak menggunakan perasaan bisa menjadi
korban bunuh diri loch, karena selalu saja mengikuti kata hati yang
belum tentu real sedangkan jika kita berpikir tentang realitas hidup ini
maka kita bisa menerimanya..untuk menyeimbangkan antara logika/pikiran dan perasaan andalah anda
lebih banyak menggunakan otak bagian kiri anda, seperti berpikiran
secara logika, realitis, rasional dan sistematis..<br /><br />1. Logis<br />Logis
merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah
terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat
melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada
sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor).
Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah
manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis,
sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.<br /><br />2. Linier<br />Linier
merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selalu
searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap
maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak
dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan
searah.<br /><br />3. Rasional<br />Rasional merupakan berpikir dengan
menggunakan rasio sebagai dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang
diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tangkap oleh
indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan
sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda
dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah
dari mana asalnya.<br /><br />4. Sistematis<br />Sistematis merupakan proses
berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling
awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematis tidak diperkenan
melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).<br /><br />Intinya
adalah janganlah terlalu membawa dan mengunakan perasaan anda namun
gunakanlah logika anda berpikir dan menerima realitas hidup ini... tapi
yang paling baik adalah bisa menyeimbangkan antara pikiran dan
perasaan.... jika terlalu banyak menggunakan perasaan bisa menjadi
korban bunuh diri loch, karena selalu saja mengikuti kata hati yang
belum tentu real sedangkan jika kita berpikir tentang realitas hidup ini
maka kita bisa menerimanya..Nuri Ujian Praktek KKPIhttp://www.blogger.com/profile/09417938268149021138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4066241167313497128.post-12784730893406622912012-03-06T20:56:00.002-08:002012-03-06T20:56:24.673-08:00Cara Mengasah Otak Kanan<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Apabila Anda sedang mencari info
tentang <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>, maka Anda sudah
situs yang akan membahas <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>.
Untuk Anda yang ingin membaca tentang <i>Cara Mengasah
Otak Kanan</i>, ada beberapa info terkait <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i>
yang bisa kami berikan di website ini.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Selain tentang <i>Cara Mengasah
Otak Kanan</i>, di website ini juga ada ratusan artikel
lain mengenai otak manusia. Silakan Anda pilih dan klik
judul-judul artikel yang berwarna biru di samping kanan
dan kiri halaman ini untuk membaca artikel menarik
lainnya.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;"><i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>
memang sedang banyak dibicarakan oleh orang yang
mendengar berita tentang <i>
Cara Mengasah Otak Kanan</i>. Informasi tentang <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i> juga banyak dicari orang di
internet. Sampai saat ini <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>
masih menjadi topik pembicaraan yang sangat menarik.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Jika info tentang <i>Cara Mengasah
Otak Kanan</i> di halaman belum cukup membuat Anda jelas
mengenai <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>, cobalah
kunjungi situs
<a href="http://www.aktivasiotak.com/">
www.aktivasiotak.com</a> untuk membaca artikel tentang
<i>Cara Mengasah Otak Kanan</i> yang lebih relevan. Atau
mungkin, di situs yang kami sebutkan tadi, Anda akan
menemukan informasi yang lebih menarik daripada <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i>.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Otak manusia memang luar biasa.
Oleh karena itu, <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i> menjadi
salah topik tentang otak yang bermanfaat untuk diteliti
lebih dalam. Mungkin yang dimaksud <i>Cara Mengasah Otak
Kanan</i> adalah menyangkut cara kerja otak atau fungsi
otak manusia yang sangat hebat tersebut.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Kami rasa, informasi yang ada di
situs <a href="http://www.aktivasiotak.com/">
AktivasiOtak.com</a>, berhubungan dengan <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i>. Oleh karena itu, tidak ada
salahnya Anda mencoba membaca artikel di situs tersebut
yang sebetulnya berhubungan dengan Cara Mengasah Otak
Kanan.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Sampai saat ini, <i>Cara Mengasah
Otak Kanan</i> adalah hal yang sangat menarik untuk
dikaji. Para pakar dari kalangan kedokteran dan
psikologi juga tertarik untuk membahas tentang <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i>. Meskipun mungkin, masih banyak
orang yang berbeda pendapat tentang <i>Cara Mengasah
Otak Kanan</i>.
</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Hal itu bukan berarti bahwa
membahas tentang <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i> adalah
hal yang tidak penting. Justru, biasanya hal yang
penting seperti <i>
Cara Mengasah Otak Kanan</i>, menjadi bahan perdebatan
banyak kalangan. Dan hal itu wajar saja apabila ada
orang yang berdiskusi atau berdebat tentang <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i>.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Di Indonesia sendiri, mungkin sudah
ada buku mengenai <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>,
pelatihan <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>, seminar <i>
Cara Mengasah Otak Kanan</i> dan kursus <i>Cara Mengasah
Otak Kanan</i>. Yang pasti, di internet sudah banyak
artikel tentang <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
</div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Dari sumber yang kami dapat,
sekarang sudah banyak pelatihan <i>Cara Mengasah Otak
Kanan</i> untuk anak-anak, juga ada kursus <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i> untuk remaja. Terbaru adalah
workshop atau seminar <i>Cara Mengasah Otak Kanan</i>
untuk orang dewasa.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Artinya apa? Informasi tentang <i>
Cara Mengasah Otak Kanan</i> memang cukup penting dan
diminati masyarakat. Tak hanya itu, pemberitaan mengenai
Cara Mengasah Otak Kanan juga banyak ditonton oleh
masyarakat. </span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Komentar masyarakat tentang <i>Cara
Mengasah Otak Kanan</i>, tentunya berbeda-beda. Ada yang
senang mendapatkan info mengenai <i>Cara Mengasah Otak
Kanan</i>, ada juga yang tidak peduli tentang keberadaan <i>
Cara Mengasah Otak Kanan</i>. Selain itu, ada juga
kontroversi tentang Cara Mengasah Otak Kanan.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Untuk selanjutnya, Anda silakan
kunjungi situs yang khusus membahas
<a href="http://www.aktivasiotak.com/">Cara Mengasah Otak
Kanan</a> untuk mendapatkan informasi yang lebih detail
dan akurat tentang <i><a href="http://www.aktivasiotak.com/">
Cara Mengasah Otak Kanan</a></i>.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<br /></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Apabila artikel tentang Cara
Mengasah Otak Kanan di halaman ini kurang bisa Anda
mengerti, coba Anda klik tulisan <a href="http://www.aktivasiotak.com/">
Cara Mengasah Otak Kanan</a>
ini untuk membaca artikel tentang <i>Cara Mengasah Otak
Kanan</i> yang mungkin lebih jelas untuk Anda.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
</div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: Georgia;">Sekedar informasi, Pusat Riset
Terapi Musik dan Gelombang Otak yang ada di Indonesia
punya Cara Mengaktifkan Otak dengan teknologi brainwave
entrainment. Maksudnya adalah dengan stimulasi gelombang
otak menggunakan suara/musik tertentu. Teknologi
Aktivasi Otak ini sudah dikemas dalam bentuk CD Aktivasi
Otak.</span></div>
<div align="justify" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;">
</div>Nuri Ujian Praktek KKPIhttp://www.blogger.com/profile/09417938268149021138noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4066241167313497128.post-70849361961630558032012-03-06T20:53:00.002-08:002012-03-06T20:53:50.091-08:00Mengasah Otak Kanan dan Kiri Untuk Bekerja Sama Baiknya<div class="">Setiap orang tua pasti seneng anaknya ranking dikelas, pasti bangga anaknya pinter fisika, matematika dan sederet mata pelajaran lainnya. Namun sering kali kita lupa bahwa kecerdasan anak dibidang akademis hanya membuktikan fungsi otak kiri anak terstimulasi dengan baik, tapi bagaimana dengan otak kanannya?</div><div class="">Baru-baru ini saya berkesempatan mengikuti seminar yang membahas mengenai fungsi otak kiri dan kanan. Prof. Dr. A. Purba,dr. MSC.AIFO, Guru Besar Kedokteran UNPAD, yang bertindak sebagai pembicara, menjelaskan bahwa belahan otak kiri dan kanan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Belahan otak kiri berhubungan dengan hal-hal yang bersifat logika, analisa, bahasa, matematika. Fungsi otak kiri ini berkaitan dengan kecerdasan intelektual (IQ), sedangkan belahan otak kanan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat abstrak, kreativitas, imajinasi dan spiritual. Fungsi otak kanan ini berkaitan dengan kecerdasan emosional (EQ). Kedua belahan otak kiri dan kanan sama penting dan sama kuatnya. Mereka saling melengkapi satu dengan yang lain. Namun yang menjadi kendala adalah kondisi pendidikan saat ini cendrung menuju dominasi fungsi otak kiri, banyaknya anak diberi les tambahan ini itu, hanya akan memberi beban berlebihan pada otak kiri akibatnya akan menghasilkan generasi-generasi yg pandai mengkritik, pandai meniru namun miskin ide, tidak produktif dan tidak mempunyai kemampuan memberikan solusi yang komprehensif. Nah, bagaimanakah cara agar kedua otak ini dapat berfungsi dengan sama baiknya?</div><div class=""><img alt="" class="alignright size-full wp-image-1282" height="282" src="http://mommiesdaily.com/wp-content/uploads/2010/07/Story-Telling.jpg" title="Story-Telling" width="392" />Jawabannya ternyata sangat simple yaitu, JANGAN KURANGI WAKTU BERMAIN ANAK. Bermain disini tentulah bermain yg bisa merangsang kreativitas anak, permainan2 sederhana seperti bernyanyi, menari, bahkan permainan lompat tali yg terlihat sederhana pun memiliki makna pembelajaran, contoh : pada saat melompat anak akan berusaha mengikuti ritme putaran tali, ini merangsang aspek kognitif dan psikomotorik anak. Melalui bermain, anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik. Satu hal lagi yg ternyata tidak kalah <i>simple</i> untuk dapat menstimulasi otak kanan anak yaitu melalui MENDONGENG. Ya mendongeng atau <i>story-telling</i> ini mungkin sudah akrab sejak kita masih kecil. Lewat mendongeng anak dapat mengasah daya pikir dan imajinasinya, mendengarkan sebuah dongeng umumnya anak akan membentuk visualisasinya sendiri dari cerita yang didengarkan. Ia dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng tersebut. Lama-kelamaan anak dapat melatih kreativitas dengan cara ini. Saya jadi inget sewaktu saya kecil dulu, nenek sayalah orang yang paling sering mendongeng untuk saya. Tanpa sadar kebiasaan ini tertular kepada saya, saya jadi suka mendongeng untuk anak saya yang sekarang berumur 3 tahun. Kegiatan mendongeng ini sering kami lakukan kapan saja dan dimana saja, sebelum tidur bahkan saat diperjalanan. Mendongeng ini juga jadi senjata ampuh saya buat membujuk anak saya kalo tiba-tiba mogok makan. Misalnya, saya akan mendongeng tentang pangeran dari negeri antah berantah yg berhasil menyelamatkan seorang puteri dengan melawan naga besar setelah sang pangeran mendapatkan tenaga extra setelah menghabiskan makan siangnya hehehehe, atau ketika anak saya tiba-tiba mogok sikat gigi, saya akan mendongeng tentang putri kecil yang tidak bisa tidur karena sakit gigi akibat lupa menggosok gigi. Kuncinya adalah kreativitas kita untuk menyajikan cerita-cerita yang memiliki nilai positif dan patut ditiru oleh anak.</div>Nuri Ujian Praktek KKPIhttp://www.blogger.com/profile/09417938268149021138noreply@blogger.com0